Selasa, 09 April 2019

Komputasi Cloud dan Virtualisasi


#PRATIKTOARYAWICAKSANA
#4IA19
#PengantarKomputasiCloud
#PengantarKomputasiModern

Apa itu Komputasi Cloud?

Komputasi cloud adalah pengiriman atau penyediaan berdasarkan permintaan, daya komputasi, penyimpanan database, aplikasi, dan sumber daya IT lain melalui platform layanan cloud via internet dengan harga sesuai penggunaan.


Dasar-dasar Komputasi Cloud

Baik Anda menjalankan aplikasi yang membagikan foto dengan jutaan pengguna ponsel atau Anda menjalankan operasi penting bagi bisnis Anda, platform layanan cloud menyediakan akses cepat ke sumber daya IT yang fleksibel dan berbiaya rendah. Dengan komputasi cloud, Anda tidak perlu melakukan investasi awal yang besar untuk perangkat keras dan menghabiskan banyak waktu untuk mengelola perangkat keras tersebut. Dengan begitu, Anda dapat menyediakan jenis dan ukuran sumber daya komputasi tepat yang Anda butuhkan untuk mendukung ide cemerlang terbaru Anda atau mengoperasikan departemen IT Anda. Anda dapat mengakses sumber daya sebanyak yang Anda butuhkan, saat itu juga, dan hanya membayar atas apa yang Anda gunakan.

Cara Kerja Komputasi Cloud?


Komputasi cloud menyediakan cara sederhana untuk mengakses server, penyimpanan, database, dan serangkaian layanan aplikasi yang luas melalui Internet. Platform layanan Cloud seperti Amazon Web Services memiliki dan memelihara perangkat keras yang terhubung dengan jaringan yang dibutuhkan untuk layanan aplikasi ini, sementara Anda menyediakan dan menggunakan apa yang Anda butuhkan melalui aplikasi web.

Keuntungan dan Manfaat Komputasi Cloud

  1. Biaya modal usaha untuk biaya variabel
    Daripada harus banyak berinvestasi dalam pusat data dan server sebelum tahu cara menggunakannya, Anda bisa membayar hanya saat Anda mengkonsumsi sumber daya komputasi, dan hanya membayar seberapa banyak yang Anda konsumsi.
  2. Manfaat dari skala ekonomi masif
    Dengan menggunakan komputasi cloud, Anda bisa mendapatkan biaya variabel lebih rendah daripada yang bisa Anda dapatkan sendiri. Karena penggunaan ratusan ribu pelanggan dikumpulkan di cloud, penyedia layanan seperti Amazon Web Services dapat mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, berujung pada harga sesuai penggunaan, dengan biaya pembayaran yang lebih rendah.
  3. Berhenti menebak-nebak kapasitas
    Tak perlu menebak kebutuhan kapasitas infrastruktur Anda. Jika Anda membuat keputusan kapasitas sebelum menerapkan aplikasi, seringkali sumber daya menjadi tidak efektif dan berbiaya tinggi, atau Anda menjumpai masalah dengan keterbatasan kapasitas. Dengan komputasi cloud, berbagai masalah ini akan hilang. Anda dapat mengakses sebanyak atau sesedikit yang dibutuhkan, dan meningkatkan atau menurunkan kapasitas seperlunya hanya dengan pemberitahuan beberapa menit sebelumnya.
  4. Meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas
    Dalam lingkungan komputasi cloud, sumber daya IT baru hanya tinggal diklik saja, mengurangi waktu Anda untuk menyediakan sumber daya bagi pengembang Anda, dari yang tadinya memerlukan waktu berminggu-minggu menjadi htungan menit. Hal ini sangat meningkatkan fleksibilitas bagi organisasi, karena biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk bereksperimen dan berkembang akan berkurang jauh.
  5. Berhenti menghambur-hamburkan uang untuk menjalankan dan memelihara pusat data
    Fokus pada proyek yang membedakan bisnis Anda, bukan pada infrastruktur. Komputasi cloud memungkinkan Anda berfokus pada pelanggan, bukan pekerjaan berat seperti menempatkan, menumpuk, dan mengurus server.
  6. Merambah global dalam hitungan menit
    Menerapkan aplikasi Anda dengan mudah di beberapa wilayah di seluruh dunia, hanya dengan beberapa klik. Ini berarti Anda dapat memberikan latensi yang lebih rendah dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Anda dengan mudah dan dengan biaya minimal.


Jenis-Jenis Komputasi Cloud

Komputasi cloud memiliki tiga jenis utama yang biasa disebut :
  1. Infrastructure as a Service (IaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS), 
  3. Software as a Service (SaaS). 
Memilih jenis komputasi cloud yang tepat untuk kebutuhan Anda dapat membantu Anda mencapai keseimbangan kendali yang benar dan menghindari pekerjaan berat yang tidak terdiferensiasi.

Virtualisasi

Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi,  perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya jaringan.

Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi, 20090607) :

Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
Grid Computing : banyak komputer = satu
Application Virtualization : Dosemu, Wine
Storage Virtualization : RAID, LVM
Platform Virtualization : virtual computer

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

  1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
  2. Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
  3. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
  4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
  5. Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
  6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
  7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
  8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful
KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

  1. Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
  2. Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
  3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk
sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar